Belalang (Locusta, sp) merupakan serangga yang dapat merugikan tanaman budidaya (tanaman Kelapa Sawit, Tebu, Jeruk dan Mangga) karena selain memakan rumput-rumputan juga dapat memakan bagian tanaman Kelapa Sawit (daun muda). Belalang (Locusta, sp) ini masuk dalam kategori, Kelas: Insekta, Ordo: Orthoptera, Famili: Acridida, Genus: Locusta, Species: Locusta migratori (Oda, 1997)
Berikut akan diuraikan deskripsi dan siklus hidup Belalang (Locusta, sp):
o Deskripsi
Pada fase hidup menyendiri, Belalang jantan mempunyai ukuran panjang 30 – 40 mm dan betina 30 – 70 mm. Namun dalam fase berkelompok, ukuran pejantan lebih besar yaitu 42 - 45 mm dan betina 37 - 60 mm. Warna kulit Belalang ini beraneka warna, di mana Belalang dewasa berwana hijau keabu-abuan sampai kehitam-hitaman. Namun Belalang muda berwarna kehitam-hitaman dan kehijauan (tergantung fasenya). Bentuk sayap berbintik-bintik.
o Biologi
Belalang (Locusta sp) ini menyerang tanaman tergantung pada keadaan iklim (terutama musim kemarau atau kering). Belalang (Locusta, sp) ini dapat hidup terpisah-pisah seperti di Sulawesi, Kalimantan dan Irian Jaya tetapi dari Philipina kadang-kadang datang secara berkelompok.
Siklus hidup dari telur ke telur mencapai 70 - 110 hari, dengan masa inkubasi telur 15 hari, 30 - 50 hari untuk stadia larva dan aktivitas serangga dewasa dapat berlangsung sampai 50 hari. Telur-telur diletakkan pada permukaan tanah yang tidak tertutup. Belalang betina mampu bertelur sampai 200 butir pada 7 - 8 tempat. Pada serangan yang parah (hebat) keberadaan musuh alami belum dapat mengendalikan Belalang ini.
o Tingkat Populasi Kritis
Belalang (Locusta sp) yang hidup secara individual atau terpisah-pisah dengan populasi yang sedikit belum dapat merusak tanaman Kelapa Sawit. Keberadaan Belalang yang hidup berkelompok atau individual dapat dideteksi dengan cara sampling hama dewasa di lapang. Pada fase dewasa ini, hama Belalang memiliki ciri-ciri khas yaitu memiliki dada yang berkerut. Apabila ditemukan Belalang secara berkelompok pada tingkat populasi tinggi, maka dianjurkan pemberantasan harus segera dilakukan.
Pyretroid akhir-akhir ini banyak digunakan dan memberikan hasil yang sangat baik untuk membasmi hama pada tanaman muda
Belalang Locusta migratoria pada saat fase dewasa atau fase reproduktif hidup berkelompok. Pada fase ini akan melangsungkan perkawinan, mengandung dan meletakkan telur pada tempat berkelompok itu juga. Setelah masa mengandung, belalang ini akan meletakkan telur-telurnya pada hamparan tanah secara berkelompok.
Pasca bertelur merupakan akhir dari satu siklus Belalang ini, di mana generasi baru atau fase larva akan muncul sebagai individu baru. Pada saat inilah akan dilakukan pengendalian fase larva ini. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan memutus siklus hidup Belalang ini.
No comments:
Post a Comment